Categories
BUDAYA RENCANA

Menggincui rindu

Doa terselit di bibir
menggincui rinduku yang pucat
saat dikuis kehilangan di bucu selendang
bercorak keibuan yang dibasahi embun
dari gunung kalbu

lebat kehilangan bersanggul di birai senja
menaungi lereng perpisahan
ditaburi dedaun yang gugur
demikianlah tujuh petala cinta
mengharumkan sembilan purnama

tidak tertebus nyawa biar dengan apa pun
yang pernah kautitikkan putih susu
ke mongel usia

bonda,rindu ini kukelek
menghidu bau tanah atas timbunan bisu
saat siur angin membelai tengkuk
atas perbukitan makammu, berteleku
mencari rindu yang mula sarat!

Siti Zaiton Ahmad

Categories
BUDAYA RENCANA

Cermin yang terlupa

Kenangan menjadi ranum
tika kupetik Oktober yang tumbuh
di geliat waktu
saat berbalas pandang di cermin
rembulan menjadi gempal
matahari mengejek
dari jendela yang mengecut

Kuhafal di mana bayang-bayang
pernah hinggap dan singgah
bintang-bintang bermain di tangga
mengumpan cahaya yang terjulur
dari pancuran usia yang mongel

Aku tersedar kala Oktober perlahan-lahan
menanggalkan kalendar di dinding
yang baru semalam kugantung

Saat berpaling
aku adalah cermin yang terlupa
melahirkan diriku sendiri!

 

Siti Zaiton Ahmad
Pinggiran Tapah

Categories
BUDAYA RENCANA

Mensemayam rajuk

 

Seperti cuaca yang sentiasa beralih
kau cenderung tersasar
aku memilih daerah yang paling jauh
mensemayamkan rajuk
hujan masih menghantar simpati
ke rekah yang paling lekuk
debu-debu menggeliat
bawah lokos tempurung yang dibedal taufan
masihkah ada pelangi tumbuh di langit setia
membenihkan rindu saat berpaling kasih
disambar guruh yang selingkuh?

 

Siti Zaiton Ahmad